Gambar Sampul Seni Budaya · Bab I Mengenal Motif Batik
Seni Budaya · Bab I Mengenal Motif Batik
Ari Subekti Rantinah Supriyantiningtyas

22/08/2021 16:04:01

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Penyusun:

Ari Subekti, Rantinah, Supriyantiningtyas

Ilustrator:

Purwanto, Ahimsa, Aris Budiyanto

Perwajahan:

Harwanto, Yuli Budiyani

Pewarnaan:

Tubagoes, Dandee, Tri Subagya

Desain Kover:

Tyo

Koordinator:

Odip Netto Suyardi

Penanggung Jawab Produksi:

Heny Kusumawati

Ukuran Buku:

21 x 29,7 cm

Seni Budaya dan Keterampilan

Untuk kelas VI SD/MI

Hak Cipta

buku ini

pada Kementerian Pendidikan Nasional

.

D

ilindungi oleh Undang- undang

.

372.5

ARI

ARI Subekti

s

Seni Budaya dan Keterampilan

/Ari Subekti, Rantinah,

Supriyantiningtyas; ilustrator, Purwanto, Ahimsa, Aris Budiyanto.—

Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

viii, 144 hlm.: ilus.; 30 cm

Bibliografi: hlm. 142

Indeks

Kelas VI SD/MI

ISBN 978-979-068-939-8 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-068-952-7 (jil. 6)

1. Kesenian dan Kebudayaan - Studi dan Pengajaran (Pendidikan Dasar)

I. Judul

II. Rantinah

III. Supriyantiningtyas

IV. Purwanto

V. Ahimsa

VI. Aris Budiyanto

Hak Cipta

b

uku ini dialihkan

k

epada Kementerian Pendidikan Nasional

d

ari Penerbit PT.Intan Pariwara

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional

Diperbanyak Oleh..

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini,

Kementerian

Pendidikan Nasional, pada

tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit

untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan

Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan

untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada

Kementerian Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan

guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat diunduh

(

down load

), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.

Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia

maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri sehingga dapat dimanfaatkan

sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para

siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.

Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena

itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta,

April 2010

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI

iv

Pintar Saja Ternyata Tidak Cukup!

Badu anak yang pintar di sekolah. Nilai pelajarannya selalu bagus. Predikat

ranking pertama di kelas tidak pernah lepas dari tangannya. Tetapi ternyata, dia

hanya pintar teori saja. Hal itu diketahui ketika sekolahnya mengadakan kegiatan

kemah.

Ketika memasang tenda, Badu hanya bisa melihat teman-temannya yang sedang

asyik merangkai tali-temali agar tenda bisa berdiri. Ketika dimintai pendapat oleh

teman-temannya, Badu hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala untuk menutupi

ketidakmampuannya. Hal itu berlangsung sampai kegiatan lainnya. Terlihat sekali

Badu tidak memiliki kreativitas untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dia

sangat tergantung pada teman-temannya.

Apa yang dialami Badu bisa terjadi pada siapa pun. Banyak orang pintar, tetapi

kurang kreatif dan terampil. Ini terjadi karena otak tidak seimbang. Badu lebih

ba

nyak bekerja menggunakan otak kirinya. Otak kanannya jarang digunakan.

Apa

sih

fungsi otak kiri dan otak kanan?

Otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logis seperti

matematika dan bahasa. Adapun otak kanan berhubungan dengan aktivitas kreatif

berkaitan dengan irama, musik, warna, dan gambar. Otak kanan mendorong orang

untuk terampil, kreatif, dan inovatif.

Jadi kesimpulannya, otak kiri dan kanan harus digunakan secara seimbang.

Otak kiri sudah terlalu biasa kita gunakan. Kini saatnya melatih menggunakan otak

kanan. Buku

Seni Budaya dan Keterampilan

ini sangat berguna untuk melatih

otak kanan. Buku ini akan merangsang otak kanan untuk bekerja melalui kegiatan

berkreasi dan berapresiasi. Semua kegiatan dilakukan dengan pendekatan:

belajar

dengan seni, belajar melalui seni,

dan

belajar tentang seni

.

Pelajaran

Seni Budaya dan Keterampilan

ini akan membimbingmu men-

jadi pribadi yang kreatif dan penuh dengan ide-ide brilian. Keterampilanmu pun

akan lebih terasah, yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi permasalahan dalam

kehidupan nyata. Dengan demikian, kamu tidak hanya pintar, tetapi juga terampil

dan kreatif.

Selamat Belajar!

Klaten, Februari 2009

Penyusun

Kata Pengantar

v

Kata Sambutan

.............................................

iii

Kata Pengantar

..............................................

iv

Daftar Isi

................................................

v

Cara Menggunakan Buku ini

..................................

vi

Bab I

Mengenal Motif Batik

................................

1

A.

Jenis Motif Batik

.................................

2

B.

Berbagai Teknik Membatik

........................

3

C.

Apresiasi terhadap Keunikan Motif Batik

.............

5

Bab II

Berkarya Batik, Gambar Ilustrasi, dan Boneka

...........

9

A.

Menciptakan Motif Hias

...........................

10

B.

Menggambar Ilustrasi

.............................

13

C.

Berkarya Boneka

.................................

16

Bab III

Mengapresiasi Musik Daerah

..........................

21

A.

Mengenal Musik Daerah

...........................

22

B. Unsur-Unsur Musik

................................

23

Bab IV

Bermain Musik dan Menyanyi

.........................

27

A.

Bermain Alat Musik Ritmis dan Melodis

.............

28

B.

Menyanyi dengan Iringan Sederhana

................

32

Bab V

Mengenal Pola Lantai pada Karya Tari

..................

37

A.

Makna Pola Lantai

................................

38

B.

Pola Lantai Gerak Tari Nusantara

...................

39

C.

Keindahan Pola Lantai Gerak Tari Nusantara

.........

42

Bab VI

Memperagakan Karya Tari Nusantara dengan Pola Lantai

.

47

A.

Persiapan Peragaan Karya Tari dengan Pola Lantai

....

48

B.

Peragaan Karya Tari dengan Pola Lantai

.............

49

Bab VII

Mengenal Kerajinan Anyaman

........................

59

A.

Kerajinan Anyaman di Sekitar Kita

..................

60

B.

Apresiasi Terhadap Karya Kerajinan Anyaman

........

62

Bab VIII

Berkarya Anyaman

..................................

67

A.

Membuat Anyaman

...............................

68

B.

Membuat Benda Pakai dari Anyaman

................

69

Daftar Isi

Latihan Ulangan Semester

....................................

72–74

vi

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI

Bab IX

Mengapresiasi Keunikan Motif Hias Nusantara

..........

75

A.

Jenis-Jenis Motif Hias Nusantara

...................

76

B.

Apresiasi Terhadap Keunikan Motif Hias Daerah Lain

.

78

Bab X

Menggambar Suasana Alam Sekitar dan Pameran Karya

Seni Rupa

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

81

A.

Menggambar Ilustrasi Suasana Alam Sekitar

.........

82

B.

Pameran Karya Seni Rupa

.........................

85

Bab XI

Mengapresiasi Lagu dan Musik Daerah

.................

89

A.

Membandingkan Berbagai Lagu dan Musik Nusantara

.

90

B.

Apresiasi Lagu dan Musik Daerah

...................

92

Bab XII

Bermain Musik dan Mementaskan Karya Musik

..........

95

A.

Bermain Alat Musik Ritmis dan Melodis

.............

96

B. Menyiapkan dan Mementaskan Pertunjukan Musik

....

99

Bab XIII

Mengapresiasi Pola Lantai Gerak Tari Nusantara

.........

103

A.

Persiapan Peragaan Karya Tari dengan Pola Lantai

....

104

B.

Mengapresiasi Pola Lantai Gerak Tari Nusantara

......

107

Bab XIV

Mempergelarkan Karya Tari

..........................

109

A.

Peragaan Karya Tari dengan Pola Lantai

.............

110

B.

Pergelaran Karya Seni Tari

.........................

110

Bab XV

Mengapresiasi Kerajinan Benda Mainan Beroda

.........

123

A.

Jenis Benda Beroda

...............................

124

B.

Apresiasi Terhadap Benda Mainan Beroda

...........

126

Bab XVI

Berkarya Benda Mainan Beroda

.......................

129

A.

Merancang Benda Mainan Beroda

..................

130

B.

Membuat Benda Mainan Beroda Sesuai Rancangan

....

131

Latihan Ulangan Akhir Semester

...............................

135

Glosarium

................................................

138

Indeks

................................................

140

Daftar Pustaka

..............................................

142

Daftar Gambar

..............................................

143

Daftar Tabel

................................................

144

vii

Cara Menggunakan Buku Ini

Cara Menggunakan Buku ini

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI

1

Konsep Pembelajaran

Gambar 1

Motif batik pada kerajinan kayu

Batik tentu bukan hal yang asing lagi bagimu. Banyak ba ju,

selimut, seprai, taplak meja, tas, dan ikat kepala yang meng guna-

kan motif batik. Bahkan, saat ini penggunaan motif batik tidak

hanya terbatas pada kain. Motif batik juga banyak di gu nakan

untuk

benda-benda kerajinan dari bahan kayu, pe rak, dan kertas.

Gambar 1

menun jukkan cenderamata dari bahan kayu yang dihias

dengan motif batik.

Sumber:

Handicraft Indonesia Edisi 28 Tahun V

Bab I

Bab I

Mengenal Batik

Mengenal Batik

Dalam bab ini kamu akan melakukan hal berikut.

1. Mengidenti

fi

kasi jenis motif batik. Ada motif batik yang berakar pada budaya keraton jawa. Ada juga motif batik

bebas atau mandiri.

2.

Mempelajari berbagai teknik membatik di antaranya dengan teknik canting tulis, celup ikat,

printing

, dan teknik

colet

.

3.

Mengapresiasi keunikan motif batik.

2

Bab I Mengenal Motif Batik

Gambar 2

(kiri)

Batik klasik bermotif

parang rusak

Gambar 3

(kanan)

Batik klasik bermotif

truntum

Sumber:

Ungkapan Sehelai Batik

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Berdasarkan akar budayanya, motif batik dikelom pok kan men-

jadi dua sebagai berikut.

1. Motif Batik yang Berakar pada Budaya

Keraton Jawa

Motif batik ini dikenal dengan istilah batik Solo-Yogya

atau batik klasik. Batik klasik mengandung banyak simbol.

Selain itu ada pembatasan dalam corak dan penggunaannya.

Ada jenis motif batik yang hanya boleh dikenakan oleh raja,

misalnya kain dengan motif

parang rusak barong

dan

parang

.

Gambar 2

memperlihat kan kain bermotif parang. Lain lagi dengan

Gambar 3

.

Gambar 3

memperlihatkan motif batik klasik yang

disebut

truntum

yang digunakan oleh orang tua pengantin saat

upacara perkawinan.

A.

Jenis Motif Batik

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Gambar 4

(kiri)

Batik madura dengan motif gaya

Tasikmalaya

Gambar 5

(kanan)

Batik papua dengan motif khas daerah

setempat

2. Motif Batik Bebas atau Mandiri

Motif bebas berkembang di luar aturan atau tradisi

keraton. Tidak ada ketentuan khusus dalam pembuatan

motif dan pemilihan warna. Oleh karena itu, corak atau warna

batik jenis ini sangat bervariasi. Batik motif bebas banyak dibuat

di daerah Pesisir Utara Jawa dan dae rah pembatikan lainnya

di luar Pulau Jawa, misalnya Kali man tan, Sulawesi, Madura,

dan Papua. Perhatikan

Gambar 4

dan

Gambar 5

.

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI

3

Menurut sifatnya ada dua jenis motif batik, yaitu motif

batik geometris dan motif batik nongeometris. Motif non-

geometris juga biasa disebut motif naturalis. Perhatikan contoh

motif geometris dan naturalis pada kain berikut.

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Gambar 6

(kiri)

Motif

rereng sigaret

batik garut

Gambar 7

(kanan)

Motif kaligra

fi

arab batik jambi

Gambar 8

(kiri)

Motif geometris pada batik pekalongan

Gambar 9

(kanan)

Motif naturalis pada batik tuban

Sumber:

Batik dan Mitra

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Kegiatan 1

Kegiatan 1

Carilah gambar berbagai motif hias yang terdapat pada kain,

ukiran maupun perkakas. Tempelkan gambar-gambar tersebut

pada selembar kertas manila berukuran 40 × 50 cm. Berilah ke-

terangan jenis dan nama motif pada setiap gambar yang kamu

tempelkan. Serahkan hasil pekerjaanmu kepada bapak atau ibu

guru agar dinilai.

B.

Berbagai Teknik Membatik

Membatik diartikan sebagai proses pembuatan motif atau ragam

hias pada kain dengan perintangan. Adapun ciri khas batik ialah

penggambaran motif dalam bentuk negatif atau

klise

. Motif dalam

bentuk

klise

dapat diciptakan dalam berbagai cara. Cara-cara tersebut

sebagai berikut:

-

merintangi sebagian pola dengan alat canting tradisional

( canting tulis).

-

merintangi sebagian pola dengan alat canting cap.

-

merintangi dengan pengikatan (teknik celup ikat).

Bagaimana semua teknik tersebut dapat menghasilkan motif

dalam bentuk negatif atau

klise

? Sebagian motif atau pola batik pada

kain diikat atau ditutup lilin, baik dengan canting tradisional atau

4

Bab I Mengenal Motif Batik

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

canting cap. Kemudian, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna.

Bagian kain yang diikat atau ditutup lilin tidak akan terkena bahan

pewarna. Setelah proses penghilangan lilin atau ikatan kain dibuka,

bagian tersebut tetap berwarna putih atau berwarna seperti sebelum

proses pencelupan. Motif inilah yang disebut motif dalam bentuk

negatif atau

klise

.

1. Teknik Canting Tulis

Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan meng-

gunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting terbuat dari

tem baga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong

di ujungnya (

Gambar 10

). Canting berfungsi untuk menoreh-

kan cairan malam pada sebagian pola. Saat kain dimasukkan

ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak

terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik

membatik tradisional.

Gambar 10

(kiri)

Macam-macam bentuk canting

Gambar 11

(kanan)

Membatik dengan canting

Gambar 12

Proses membatik dengan teknik

celup ikat

2. Teknik Celup Ikat

Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain

dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke

dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna

dan ikatan dibuka bagian yang diikat tidak terkena warna.

canting

reng-rengan

canting

loron

canting

telon

canting

isen-isen

3. Teknik

Printing

Teknik

printing

atau cap merupakan cara pembuatan

motif batik menggunakan canting cap. Canting cap merupakan

ke pingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol.

Per mukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan

malam (lilin batik). Selanjutnya, canting cap dicapkan pada kain.

Canting cap akan me ninggalkan motif. Motif inilah yang disebut

klise

. Canting cap membuat proses pemalaman lebih cepat. Oleh

karena itu, teknik printing dapat menghasilkan kain batik yang

lebih ba nyak dalam waktu yang lebih singkat.

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI

5

Gambar 13

(kiri)

Membatik dengan canting cap

Gambar 14

(kanan)

Proses mencolet

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Sumber:

Indonesia Indah ”Kain-Kain Nontenun

Indonesia”

4. Teknik

Colet

Motif batik juga dapat dibuat dengan teknik

colet

. Motif

yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa

klise

. Teknik

colet

biasa disebut juga dengan teknik lukis, meru pakan cara

mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna

kain je nis tertentu pada pola batik dengan alat khusus atau

kuas. Perhatikan proses

colet

dan contoh motif yang diha silkan

berikut.

Kegiatan 2

Kegiatan 2

Bersama guru dan teman-teman, berkunjunglah ke pusat

pembatikan. Bawalah perlengkapan seperti kain putih polos,

pensil, karet gelang, kuas, dan celemek. Di pusat pembatikan

lakukan kegiatan-kegiatan berikut.

1.

Amatilah proses membatik dengan canting. Kemudian,

mintalah ijin untuk turut membatik dengan teknik ini.

Gunakan kain yang kamu bawa dari rumah.

2. Amatilah proses membatik dengan teknik printing.

Mintalah ijin untuk mencoba menggunakan canting cap.

Apabila diijinkan, cobalah membatik dengan teknik ini.

Gunakan kain yang kamu bawa dari rumah.

3. Amatilah proses membatik dengan teknik celup ikat.

Praktiklah membatik dengan teknik ini. Mintalah

panduan guru atau perajin batik.

Apabila waktu 1 hari tidak cukup untuk melakukan

semua kegiatan tersebut, lakukan dalam 2 atau 3 hari.

Di sekolah kamu dapat membuat laporan singkat

hasil pengamatanmu di pusat pembatikan. Tuliskan

hal-hal berikut.

a.

Kelemahan dan kelebihan membatik dengan canting

tulis.

b.

Kelemahan dan kelebihan membatik dengan canting

cap.

c.

Kelemahan dan kelebihan membatik dengan teknik

celup ikat.

6

Bab I Mengenal Motif Batik

Sumber:

Ungkapan Sehelai Batik

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Gambar 17

(kiri)

Batik solo

Gambar 18

(kanan)

Batik madura

Seni batik merupakan salah satu jenis kesenian khas In do nesia.

Daerah pembuatannya tersebar di hampir seluruh wilayah Nusantara.

Tiap daerah pembatikan memiliki keunikan atau kekhasan. Keunikan

tersebut dalam hal motif atau corak, teknik pembuatan, dan makna

simboliknya. Oleh karena itu, berbicara mengenai batik menjadi

hal yang menarik dan tidak pernah ada habisnya. Dalam subbab ini

kita belajar meng apre siasi atau menilai keunikan motif batik dari

beberapa daerah pembatikan, yaitu Jambi, Papua, Solo, dan Madura.

Perhatikan motif batik dan apresiasinya berikut.

C.

Apresiasi Terhadap Keunikan Motif Batik

Gambar 15

(kiri)

Motif

basurek

pada batik jambi

Gambar 16

(kanan)

Motif geometris pada batik asmat

Sumber:

Indonesia Indah ”Batik”

Sumber:

Batik dan Mitra

Keunikan batik jambi terletak pada motifnya yang

non

fi

guratif

atau tak menggambarkan objek manusia atau

binatang, tetapi lebih memilih objek tum buhan dan tulisan.

Motif batik Jambi pada

Gambar 15

disebut motif

basurek

,

artinya bersurat atau bertulis. Motif tersebut dinamakan

basurek

karena berupa kaligra

fi

Arab. Biasanya yang di tulis

ya itu penggalan surat dari kitab suci Al-Qur’an.

Gambar

16

menunjukkan batik suku Asmat, Papua. Keunikan batik

Asmat ter letak pada motifnya yang dekoratif dan meng-

ambil unsur budaya daerah setempat. Motif batik ter sebut

sama dengan motif-motif pada ukiran ka yu, misalnya motif

roh leluhur seperti tampak pada

Gambar 16

.

Apresiasi

Apresiasi

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI

7

Kegiatan 2

Kegiatan 2

Apresiasi

Apresiasi

Apresiasi

Apresiasi

Motif batik pada

Gambar 17

disebut motif

sidomulyo

.

Sido

berarti jadi atau terus menerus dan

mulyo

berarti hidup

mulia, luhur, baik, atau berkecukupan. Motif

sidomulyo

se ring dipakai sepasang mempelai pada upacara perkawinan

adat di Solo atau Surakarta. (Motif lain yang sering dipakai

dalam upacara perkawinan yaitu

sidomukti

,

sidoluhur

, dan

sidoasih

). Kandungan makna motif

sidomulyo

adalah

harap an yang baik untuk kedua mempelai, yaitu agar setelah

menikah keduanya dapat hidup berkecukupan.

Batik madura termasuk dalam kelompok batik pesisir,

sehingga coraknya didominasi motif-motif naturalis bertema

fl

ora fauna dengan warna-warna terang dan kuat. Ciri khusus

yang lain yaitu pola besar-besar dengan hiasan pengisi yang

agak kasar seperti tampak pada

Gambar 18

.

Sumber:

Indonesia Indah ”Kain-Kain

Nontenun Indonesia”

Sumber:

Batik dan Mitra

Gambar 19

(kiri)

Kain

sasirangan

dengan motif

ombak sinapur karang

Gambar 20

(kanan)

Kain

sasirangan

dengan motif

naga balimbur

Kedua kain pada halaman 6 (

Gambar 19

dan

Gambar 20

) merupakan jenis kain

sasi rangan

, yaitu

kain khas Banjarmasin yang pem bu atannya mirip dengan

kain

jumputan

dari Jawa Tengah. Kain

sasirangan

pada

Gambar 19

bermotif

ombak sinapur karang

. Pada masa

lam pau motif

ombak sinapur karang

termasuk jenis mo tif

yang diperuntukkan bagi kalangan rakyat jelata. Adapun

jenis motif yang diperuntukkan bagi kaum bangsa wan yaitu

bintang bahambur

dan

awan bairing

. Lain halnya kain

sasirangan

pada

Gambar 20

. Kain

sasirangan

tersebut

bermotif

naga balimbur

. Motif

naga balimbur

yang dibuat

pada kain berwarna kuning dipercaya memiliki daya ke-

saktian, yaitu dapat digunakan untuk mencari anak yang

hilang.

Apakah di daerahmu terdapat batik? Apa nama motif ba tik

khas daerahmu? Bagaimana motif batik tersebut di buat? Buatlah

apresiasi terhadap motif batik khas daerahmu!

8

Bab I Mengenal Motif Batik

Batik merupakan motif hias pada kain yang pembuatannya melalui teknik perintangan.

Pengelompokan motif hias batik didasarkan pada sifat dan tema. Motif hias batik menurut

sifatnya terbagi menjadi motif hias geometris dan motif hias nongeometris (naturalis). Selanjut-

nya, motif hias batik menurut temanya terbagi atas motif hias

fl

ora, motif hias fauna, dan motif

hias manusia. Teknik membatik pun bermacam-macam.

Kamu telah mengetahui jenis-jenis motif hias pada batik. Kamu juga telah megetahui

macam-macam teknik pembuatan batik. Pembuatan sehelai kain batik, maupun kerajinan kain

bermotif batik, memerlukan keahlian dan keterampilan yang baik. Sudah selayaknya kamu

mempelajari dan mengapresiasi sehingga karya seni bangsa kita ini tidak akan punah.

1.

Buatlah kliping motif dari berbagai daerah. Berilah keterangan jenis motif hias pada setiap gambar

batik yang kamu peroleh. Hiaslah klipingmu agar terlihat indah dan menarik, kemudian kumpulkan

kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai!

2. Pada kegiatan berkunjung ke pusat pembatikan yang lalu. Kamu mengamati proses membatik.

Kamu pun turut membatik dengan teknik canting, printing, dan celup ikat. Di antara teknik-teknik

tersebut, mana yang menurutmu paling menarik? Mengapa teknik itu menarik? Jelaskan!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!

1.

Apa yang dimaksud batik?

2.

Berdasarkan akar budayanya ada berapa jenis motif batik? Sebutkan dan jelaskan!

3.

Benda apa saja yang menggunakan motif batik? Sebutkan minimal tiga!

4.

Bagaimana teknik membatik? Jelaskan!

5.

Apa perbedaan antara batik dari Solo dan batik dari pesisir utara Pulau Jawa?

Uji Kompetensi

Uji Kompetensi

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Tugas

Tugas

Cermin Kemampuan

Cermin Kemampuan

Ringkasan Materi

Ringkasan Materi

1.

Menurut akar budayanya motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu motif batik

keraton (klasik) dan motif batik bebas.

2.

Daerah pembuatan batik keraton (klasik) yaitu Surakarta dan Yogyakarta.

3.

Daerah pembuatan batik pesisir yaitu daerah-daerah di pesisir utara Pulau Jawa dan

daerah pembatikan di luar Pulau Jawa, misalnya Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan

Papua.

4. Membatik adalah proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan

pe rintangan.

5.

Teknik membatik antara lain teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik

printing

,

dan teknik

colet.